- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
- APINDO Kaltara Dukung Kompetisi Mahasiswa UBT dan Siapkan MoU Program UMKM Kampus Merdeka
- Pj Sekda Kaltara: Konsep Pajak Kampung Halaman Jepang Bisa Jadi Inspirasi untuk Tingkatkan PAD
- Job Fair 2025 di Nunukan Kaltara Hadirkan 16 Perusahaan, Sediakan 260 Lowongan Kerja
- DPMPTSP Kaltara dan Nunukan Dorong Kepatuhan Dunia Usaha
- Tarakan Kehilangan Program Pelatihan Kerja, Efisiensi Anggaran Jadi Penyebab
- 144 Penyakit Tak Bisa Ditangani di IGD, RSUD Tarakan Soroti Kesiapan Puskesmas
- Layanan Air Bersih Jadi Sorotan, DPRD Tarakan Tekankan Perbaikan PDAM
- Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor Belum Ditempati, Pemkab Cari Solusi
Istana Jelaskan Alasan Penayangan Video Presiden Prabowo di Bioskop
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi

Keterangan Gambar : Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi
JAKARTA – Media sosial diramaikan oleh kemunculan video Presiden Prabowo Subianto yang menampilkan berbagai capaian pemerintah, diputar di layar bioskop sebelum film dimulai. Pihak Istana pun memberikan penjelasan mengenai tujuan penayangan tersebut.
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa bioskop merupakan ruang publik yang wajar digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan, termasuk pesan pemerintah.
“Layar bioskop sama halnya dengan televisi atau media luar ruang lain, yang bisa diisi dengan beragam pesan, termasuk komersial. Kalau iklan komersial saja diperbolehkan, mengapa pesan pemerintah dan presiden tidak boleh?” kata Hasan kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Baca Lainnya :
- Viral Cara Mudah Membuat Miniatur AI dari Foto Pribadi Bisa Pose Pegang Action Figure0
- Kelompok Usaha Perikanan dan Pertanian di Tarakan Terima Bantuan Pemkot0
- BI Catat Pertanian Dominasi Penyerapan Pekerja di Kalimantan Utara0
- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi0
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan0
Hasan menegaskan bahwa penayangan video tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang apa yang sudah dikerjakan pemerintah.
“Pemerintah ingin sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia agar mereka mengetahui banyak hal yang telah dikerjakan. Pesan pemerintah ini ditayangkan di waktu tunggu sebelum pemutaran film, sama seperti pesan komersial,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan detikcom pada Minggu (14/9), video itu menampilkan cuplikan kegiatan Presiden Prabowo beserta potongan pernyataannya. Disertakan pula data capaian program pemerintah, antara lain:
-
Total produksi beras nasional hingga Agustus 2025 mencapai 21.760.000 ton.
-
5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi.
-
80 ribu kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih resmi diluncurkan.
-
100 Sekolah Rakyat telah dibuka.
Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi, menambahkan bahwa penggunaan media publik untuk penyampaian pesan merupakan hal lumrah selama sesuai aturan.
“Selama tidak melanggar ketentuan dan tidak mengganggu kenyamanan maupun keindahan, pemanfaatan media publik untuk menyampaikan pesan adalah hal yang wajar,” ujar Prasetyo.