- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
- APINDO Kaltara Dukung Kompetisi Mahasiswa UBT dan Siapkan MoU Program UMKM Kampus Merdeka
- Pj Sekda Kaltara: Konsep Pajak Kampung Halaman Jepang Bisa Jadi Inspirasi untuk Tingkatkan PAD
- Job Fair 2025 di Nunukan Kaltara Hadirkan 16 Perusahaan, Sediakan 260 Lowongan Kerja
- DPMPTSP Kaltara dan Nunukan Dorong Kepatuhan Dunia Usaha
- Tarakan Kehilangan Program Pelatihan Kerja, Efisiensi Anggaran Jadi Penyebab
- 144 Penyakit Tak Bisa Ditangani di IGD, RSUD Tarakan Soroti Kesiapan Puskesmas
- Layanan Air Bersih Jadi Sorotan, DPRD Tarakan Tekankan Perbaikan PDAM
- Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor Belum Ditempati, Pemkab Cari Solusi
Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor Belum Ditempati, Pemkab Cari Solusi
Bupati Bulungan Desak Pemanfaatan Fasilitas Sesuai Peruntukan

Keterangan Gambar : Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor
TANJUNG SELOR – Pasar Buah yang berdiri di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor sejak 2021 dengan nilai pembangunan mencapai Rp5,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), hingga kini belum digunakan sebagaimana mestinya. Kondisi ini mendapat sorotan langsung dari Bupati Bulungan, Syarwani.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah tidak boleh membiarkan fasilitas publik bernilai miliaran rupiah terbengkalai tanpa kepastian pemanfaatan. Ia menekankan pentingnya komitmen untuk memastikan pasar tersebut benar-benar ditempati sesuai tujuan awal.
“Bangunan ini harus difungsikan. Jangan sampai ada aset negara terbengkalai. Pasar ini dibangun memang untuk pedagang buah agar lebih tertata,” ujar Syarwani, Selasa (23/9/2025).
Baca Lainnya :
- Bahas Stabilitas Daerah, DPRD Kaltara Temui Kapolda di Mapolda0
- Pemprov Gandeng Perusahaan Tambang Wujudkan Penerangan di Pedalaman0
- Pemkab Tana Tidung Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan Daerah0
- Pemprov Kaltara Perkuat Langkah Atasi Lonjakan Stunting0
- Bulungan Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,54 Persen, Tertinggi di Kaltara0
Meski ada pedagang yang menilai lapak tidak sesuai harapan, Syarwani menegaskan bahwa pemanfaatan tetap harus dijalankan. “Paling tidak digunakan dulu. Sayang sekali kalau bangunan senilai miliaran rupiah hanya dibiarkan kosong,” tambahnya.
Ia juga meminta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bulungan segera turun tangan mencari solusi. Komunikasi intensif dengan para pedagang dianggap kunci agar ada kesepahaman dalam pemanfaatan pasar.
Lebih jauh, Syarwani berharap Pasar Buah Tanjung Selor dapat menjadi pusat perdagangan baru yang nyaman, mendukung peningkatan pendapatan pedagang sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Harapan kita jelas, keberadaan pasar ini membawa manfaat bagi masyarakat. Bukan hanya bagi pedagang, tetapi juga untuk mendorong perputaran ekonomi Bulungan,” pungkasnya.