- Layanan Lumpur Tinja Jadi Inovasi Baru Tingkatkan Pendapatan Daerah
- Wabup Tana Tidung Buka TMMD ke-126, Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Semangat Gotong Royo
- Dua Seminar Nasional Lengkapi Irau Malinau 2025, Angkat Isu Investasi dan Penguatan Perbatasan
- APBD Tertekan, Pemkot Tarakan Genjot PAD di Tengah Pemotongan Dana Pusat
- Semangat Belajar di Balik Jeruji, 21 Warga Binaan Lapas Nunukan Ikuti Paket A
- Area UMKM di Pantai Ratu Intan Tarakan Masih Sepi, Disbudporapar Optimistis Ekonomi Akan Tumbuh
- Produktivitas Padi Naik, Pemkab Bulungan Yakin Capai Swasembada 2026
- Program MBG di Sekolah Rakyat Tarakan Lebih Lengkap, Siswa Dapat 3 Kali Makan dan 2 Kudapan
- Penerimaan Pajak Kendaraan di Nunukan Baru 39 Persen, Bapenda Akui Terhambat Insentif Fiskal
- DLH Tarakan Akui Keterbatasan Armada, TPA Hake Babu Sementara Kembali Dibuka
DLH Tarakan Akui Keterbatasan Armada, TPA Hake Babu Sementara Kembali Dibuka
Keterbatasan sarana dan prasarana membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan membuka sementara TPA Hake Babu untuk mencegah penumpukan sampah di TPS3R, sambil menyiapkan operasional penuh TPA Juata Kerikil.

Keterangan Gambar : TPA Hake Babu
TARAKAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, angkat bicara terkait video viral yang menunjukkan keluhan petugas pengangkut sampah yang kesulitan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hake Babu karena penutupan lokasi tersebut.
Kepala DLH Tarakan, Andry Rawung, menjelaskan bahwa TPA Hake Babu memang sempat ditutup karena kondisi sudah melebihi kapasitas (overload). Sebagai gantinya, pihaknya mengarahkan seluruh sampah dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) ke TPA Juata Kerikil, yang sebenarnya telah diresmikan sejak akhir periode pertama kepemimpinan Wali Kota Tarakan.
“Namun dari sisi pengangkutan, kami memang belum sepenuhnya siap. Kendaraan dan ritase terbatas, sementara jarak ke Juata Kerikil cukup jauh,” jelas Andry, Sabtu (4/10/2025).
Baca Lainnya :
- DPR RI Ungkap Akan Dibangun 4 Gudang Modern Bulog di Kaltara, Tarakan Dapat Satu Unit0
- Wamendagri Bima Arya Tinjau Dapur MBG di Sebatik0
- Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 TNI, Tekankan Modernisasi dan Kemandirian Pertahanan Nasional0
- Gubernur Kaltara Terima Kunjungan Komisi II DPR RI dan Wamendagri, Bahas Percepatan Pembangunan PLBN0
- Inspektorat Kaltara Pastikan Anggaran Pengawasan Efisien dan Sesuai Regulasi0
Menurutnya, TPA Hake Babu kini dibuka kembali secara terbatas untuk menghindari penumpukan di TPS3R, khususnya di kawasan Karang Anyar, Karang Anyar Pantai, dan Karang Harapan.
“Beberapa kelompok swadaya masyarakat (KSM) di TPS3R membuang langsung ke Hake Babu karena keterbatasan kendaraan menuju Juata Kerikil. Untuk sementara, kami izinkan pembuangan terbatas sambil menunggu kesiapan penuh TPA baru,” ungkapnya.
Andry menambahkan, saat ini akses jalan menuju TPA Juata Kerikil masih dalam tahap perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), sehingga waktu tempuh pengangkutan menjadi lebih lama.
Pihaknya juga tengah menyesuaikan jadwal pengangkutan agar truk DLH dapat beroperasi lebih dari dua kali sehari, guna mengatasi lonjakan volume sampah.
“Beberapa waktu ke depan, kami akan menambah ritase pengangkutan. Sementara ini TPA Hake Babu tetap dibuka untuk mencegah penumpukan berlebih,” katanya.
DLH Tarakan juga mencatat masih banyak warga yang membuang sampah secara mandiri ke TPA tanpa melalui TPS3R, sehingga menambah volume sampah di lapangan.
“Kami terus usulkan penambahan armada dan peralatan di anggaran perubahan. Selain itu, kami dorong agar pengelolaan TPS3R lebih optimal dalam mengurangi timbunan sampah sebelum ke TPA,” pungkas Andry.
Saat ini terdapat 17 TPS3R aktif di Kota Tarakan yang dikelola oleh KSM. DLH berharap penguatan manajemen dan kolaborasi dengan masyarakat dapat membantu mengurangi beban pembuangan akhir.(*)