- Layanan Lumpur Tinja Jadi Inovasi Baru Tingkatkan Pendapatan Daerah
- Wabup Tana Tidung Buka TMMD ke-126, Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Semangat Gotong Royo
- Dua Seminar Nasional Lengkapi Irau Malinau 2025, Angkat Isu Investasi dan Penguatan Perbatasan
- APBD Tertekan, Pemkot Tarakan Genjot PAD di Tengah Pemotongan Dana Pusat
- Semangat Belajar di Balik Jeruji, 21 Warga Binaan Lapas Nunukan Ikuti Paket A
- Area UMKM di Pantai Ratu Intan Tarakan Masih Sepi, Disbudporapar Optimistis Ekonomi Akan Tumbuh
- Produktivitas Padi Naik, Pemkab Bulungan Yakin Capai Swasembada 2026
- Program MBG di Sekolah Rakyat Tarakan Lebih Lengkap, Siswa Dapat 3 Kali Makan dan 2 Kudapan
- Penerimaan Pajak Kendaraan di Nunukan Baru 39 Persen, Bapenda Akui Terhambat Insentif Fiskal
- DLH Tarakan Akui Keterbatasan Armada, TPA Hake Babu Sementara Kembali Dibuka
Dua Seminar Nasional Lengkapi Irau Malinau 2025, Angkat Isu Investasi dan Penguatan Perbatasan
Membahas arah kebijakan pembangunan daerah dari sisi ekonomi dan kedaulatan perbatasan.

Keterangan Gambar : Ernes Silvanus
MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, akan menggelar dua seminar nasional sebagai bagian dari rangkaian Irau Malinau ke-11 tahun 2025. Kedua seminar ini dirancang untuk menghadirkan pembahasan strategis, mulai dari peluang investasi hingga isu penguatan wilayah perbatasan.
Ketua Panitia Irau Malinau ke-11, Ernes Silvanus, mengatakan bahwa kedua kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 14 dan 24 Oktober 2025. Masing-masing akan menghadirkan tokoh nasional dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman yang relevan.
“Kita merencanakan ada dua seminar nasional yang dilaksanakan. Pertama pada tanggal 14 Oktober dan kedua pada 24 Oktober. Keduanya menghadirkan sosok yang kompeten di bidangnya,” ujar Ernes, Selasa (8/10/2025).
Baca Lainnya :
- Magang Nasional Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota 20 Ribu Fresh Graduate!0
- APBD Tana Tidung Biayai Penyaluran Bansos untuk 350 Lebih Keluarga Penerima Manfaat0
- ALTI Kaltara Fokus Cetak Atlet Trail Berbakat untuk Harumkan Nama Daerah0
- Kaltara Susun Roadmap 20 Tahun, Bappeda Fokuskan Ekonomi Hijau dan Inklusif0
- UMKM Non Muslim di Tana Tidung Mulai Ajukan Sertifikasi Halal0
Seminar pertama akan berfokus pada peluang investasi daerah, dengan tujuan membuka ruang lebih luas bagi pengembangan ekonomi lokal dan potensi sumber daya alam di Malinau. Sejumlah tokoh direncanakan hadir, termasuk Menteri Ketenagakerjaan, Septian Hario Seto dari Dewan Ekonomi Nasional, serta Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional, Marthin Billa.
“Diskusi ini akan menjadi momentum untuk memperkenalkan Malinau sebagai wilayah yang siap menerima investasi berkelanjutan, tanpa mengabaikan kearifan lokal,” tambahnya.
Sementara itu, seminar kedua yang dijadwalkan pada 24 Oktober akan mengangkat tema “Penguatan Wilayah Perbatasan sebagai Garda Terdepan Negara”. Topik ini akan menyoroti posisi strategis Malinau sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Sejumlah pejabat dan tokoh nasional dijadwalkan hadir, antara lain Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari, Gubernur Kalimantan Utara, Bupati Malinau, serta perwakilan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Ernes menegaskan, penyelenggaraan seminar ini bukan sekadar pelengkap agenda budaya, melainkan bentuk nyata kontribusi Malinau dalam membangun arah kebijakan nasional dari wilayah perbatasan.
“Seminar ini penting, karena Malinau tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus berperan aktif dalam investasi, sekaligus menjaga kedaulatan perbatasan,” tegasnya.
Selain dua seminar nasional tersebut, panitia juga menyiapkan sejumlah forum nonformal yang akan menjadi ruang diskusi antara pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah. Kehadiran tokoh-tokoh nasional diharapkan mampu memperkuat posisi Malinau sebagai pusat perhatian pembangunan ekonomi dan sosial di Kalimantan Utara.
(*)