- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
- APINDO Kaltara Dukung Kompetisi Mahasiswa UBT dan Siapkan MoU Program UMKM Kampus Merdeka
- Pj Sekda Kaltara: Konsep Pajak Kampung Halaman Jepang Bisa Jadi Inspirasi untuk Tingkatkan PAD
- Job Fair 2025 di Nunukan Kaltara Hadirkan 16 Perusahaan, Sediakan 260 Lowongan Kerja
- DPMPTSP Kaltara dan Nunukan Dorong Kepatuhan Dunia Usaha
- Tarakan Kehilangan Program Pelatihan Kerja, Efisiensi Anggaran Jadi Penyebab
- 144 Penyakit Tak Bisa Ditangani di IGD, RSUD Tarakan Soroti Kesiapan Puskesmas
- Layanan Air Bersih Jadi Sorotan, DPRD Tarakan Tekankan Perbaikan PDAM
- Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor Belum Ditempati, Pemkab Cari Solusi
Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton
Produksi perikanan darat Malinau terus naik sejak 2022, namun tantangan cuaca dan ketersediaan sarana masih jadi kendala utama.

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Perikanan Malinau, Afri STP
MALINAU – Sektor perikanan budidaya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mencatat pertumbuhan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data Dinas Perikanan Malinau menunjukkan, produksi terus meningkat dari 154,73 ton pada 2022, naik menjadi 258,82 ton di 2023, hingga menembus 316,65 ton pada 2024.
Kepala Dinas Perikanan Malinau, Afri STP, mengapresiasi capaian ini sebagai indikasi positif perkembangan usaha perikanan darat. “Tren produksi cukup stabil dan meningkat setiap tahun. Ini menunjukkan sektor budidaya perikanan terus bergerak maju,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).
Meski demikian, Afri mengingatkan adanya tantangan yang masih dihadapi para pembudidaya, mulai dari faktor cuaca ekstrem, risiko banjir, hingga kemarau panjang yang dapat memengaruhi kondisi kolam dan kesehatan ikan.
Baca Lainnya :
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi0
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara0
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan0
- Terima Dana Segar Rp55 Triliun, BRI Fokus Perkuat Kredit UMKM0
- Perdana di Jakarta, Pameran Dagang Boyong 380 Tenant Mancanegara0
“Permintaan ikan konsumsi selalu tinggi, sementara produksi lokal masih belum sepenuhnya mencukupi. Sebagian kebutuhan masih harus dipenuhi dari daerah lain,” jelasnya.
Untuk menjaga tren positif ini, Dinas Perikanan Malinau menyalurkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok pembudidaya. Bantuan tersebut mencakup benih ikan, pakan, kolam terpal, pompa air, serta peralatan untuk Unit Pembenihan Rakyat (UPR).
Afri menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah melalui program bantuan diharapkan dapat memperkuat kemandirian kelompok budidaya sekaligus memastikan keberlanjutan produktivitas perikanan darat di Malinau.
“Sinergi antara pemerintah dan para pembudidaya menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan dan memastikan ketersediaan ikan bagi masyarakat,” pungkasnya.
(*)
Penulis : Budiman