- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
- APINDO Kaltara Dukung Kompetisi Mahasiswa UBT dan Siapkan MoU Program UMKM Kampus Merdeka
- Pj Sekda Kaltara: Konsep Pajak Kampung Halaman Jepang Bisa Jadi Inspirasi untuk Tingkatkan PAD
- Job Fair 2025 di Nunukan Kaltara Hadirkan 16 Perusahaan, Sediakan 260 Lowongan Kerja
- DPMPTSP Kaltara dan Nunukan Dorong Kepatuhan Dunia Usaha
- Tarakan Kehilangan Program Pelatihan Kerja, Efisiensi Anggaran Jadi Penyebab
- 144 Penyakit Tak Bisa Ditangani di IGD, RSUD Tarakan Soroti Kesiapan Puskesmas
- Layanan Air Bersih Jadi Sorotan, DPRD Tarakan Tekankan Perbaikan PDAM
- Bangunan Pasar Buah di Tanjung Selor Belum Ditempati, Pemkab Cari Solusi
Bupati Bulungan Pastikan Perayaan Hari Jadi Tanpa Kesan Mewah
Pemkab Bulungan Siapkan Perayaan Hari Jadi Sederhana dengan Fokus pada UMKM dan Budaya Lokal

Keterangan Gambar : Bupati Bulungan, Syarwani.
TANJUNG SELOR – Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar kepala daerah menunda atau menghindari kegiatan seremonial kedinasan yang terkesan mewah direspons serius oleh Bupati Bulungan, Syarwani.
Ia memastikan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulungan dan Tanjung Selor tahun 2025 akan digelar sederhana, namun tetap bermakna dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Insya Allah kita menyesuaikan dan memperhatikan apa yang menjadi arahan Pak Mendagri. Komitmen kita jelas, yaitu memastikan kegiatan yang dilaksanakan benar-benar melibatkan publik dan berorientasi pada peningkatan serta pemberdayaan UMKM di Bulungan,” ujar Syarwani, Rabu (17/9/2025).
Baca Lainnya :
- Sekolah Unggul Garuda Siap Dibuka di Kaltara pada 20260
- Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton0
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi0
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara0
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan0
Syarwani menekankan, seluruh konten perayaan akan digagas dan dilaksanakan oleh masyarakat Bulungan sendiri. Pemerintah daerah berencana melibatkan 74 desa se-Kabupaten Bulungan untuk menampilkan potensi lokal masing-masing.
“Kita ingin memperkenalkan produk-produk desa di Bulungan, sehingga dampak ekonominya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain sektor ekonomi, agenda perayaan juga akan menonjolkan aspek seni dan budaya. Salah satunya adalah Festival Sungai Kayan, tradisi masyarakat Bulungan yang telah berlangsung turun-temurun.
“Festival Sungai Kayan bukan hanya hiburan, tapi juga upaya menjaga warisan budaya agar tetap lestari dan diwariskan ke generasi berikutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syarwani menegaskan bahwa Pemkab Bulungan tidak akan menampilkan perayaan yang berlebihan. Menurutnya, momentum hari jadi harus menjadi sarana memperkuat kebersamaan, mendukung ekonomi lokal, sekaligus melestarikan kearifan budaya masyarakat Bulungan.
“Kita berkomitmen, hari jadi tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum kebersamaan untuk memperkuat ekonomi lokal, memperkenalkan budaya, dan memastikan seluruh masyarakat ikut terlibat,” pungkasnya.