- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Rakerkornas Apindo XXXIV Soroti Arah Baru Ekonomi Digital dan Penguatan Padat Karya
Dihadiri para Menteri, Gubernur, Apindo Kaltara, dan Duta Besar, forum Apindo tampilkan semangat kolaborasi lintas sektor

Keterangan Gambar : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-34
Bandung – Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkornas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-34 yang digelar tahun ini menjadi panggung penting untuk menyoroti transformasi arah kebijakan ekonomi nasional. Di tengah berbagai tantangan global, pemerintah mengumumkan kinerja perekonomian Indonesia yang tetap tumbuh solid dan stabil.
Dalam pertemuan ini, pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang dinilai tetap resilien di tengah ketidakpastian global. Beberapa indikator makro ekonomi menunjukkan performa yang cukup menggembirakan, termasuk pertumbuhan PDB dan pengendalian inflasi yang berada dalam koridor aman.
Salah satu sorotan penting dalam Rakerkornas kali ini adalah pertumbuhan sektor ekonomi digital yang menunjukkan tren sangat positif. Pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi digital Indonesia meningkat dua kali lipat dari Rp1.000 triliun menjadi Rp2.000 triliun pada tahun 2030.
Baca Lainnya :
- Baru Capai 36 Persen, Realisasi Pajak dan Retribusi Nunukan Diwarnai Kekhawatiran0
- Harga Kebutuhan Rumah Tangga Melonjak, Inflasi Tanjung Selor Sentuh 3,21 Persen di Juli 20250
- DPRD Kaltara Siap Bawa Aspirasi Tolak Transmigrasi ke DPR RI dan Kementerian0
- Inflasi Tertinggi di Kaltara Terjadi di Tanjung Selor, Capai 3,21 Persen0
- Ratusan Kendaraan Dinas di Nunukan Menunggak Pajak, Ini Kendalanya0
“Ekonomi digital menjadi tulang punggung baru pembangunan nasional. Kita menargetkan nilai ekonominya bisa mencapai Rp2.000 triliun dalam lima tahun ke depan,” ujar salah satu pejabat pemerintah yang hadir dalam forum tersebut.
Namun demikian, pemerintah menekankan bahwa kemajuan sektor digital tidak bergantung pada pengaturan tarif semata, melainkan pada ekosistem e-commerce yang inklusif dan kompetitif. Oleh karena itu, pembenahan infrastruktur digital, peningkatan literasi teknologi, serta dukungan terhadap UMKM digital menjadi fokus utama yang diangkat dalam diskusi Apindo.
“Digitalisasi bukan hanya soal tarif. Yang lebih penting adalah bagaimana e-commerce bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari kota besar hingga desa-desa,” ujar perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain fokus pada sektor digital, Rakerkornas Apindo XXXIV juga membahas upaya pemerintah mendorong program-program padat karya di berbagai sektor, khususnya di bidang perhubungan. Langkah ini diambil untuk memperluas kesempatan kerja dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasca-pandemi. Program padat karya tersebut akan menyasar berbagai proyek infrastruktur transportasi dan konektivitas, termasuk pembangunan jalan, pelabuhan, dan revitalisasi jalur distribusi logistik nasional.
Apindo sebagai mitra strategis pemerintah menyambut baik inisiatif tersebut. Ketua Umum Apindo menegaskan bahwa sektor usaha siap mendukung program-program yang berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
“Kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah adalah kunci. Kami siap menjadi bagian dari solusi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Nasional dan Internasional
Rakerkornas Apindo ke-34 ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ekonomi Kreatif Maman Supratman, Menteri Ketenagakerjaan Yasirlie, dan beberapa gubernur, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi. Hadir pula Duta Besar RI untuk negara sahabat, Helmi Yahya, yang memberikan perspektif luar negeri dalam dialog ekonomi.
Pengurus Apindo Kaltara Hadir di Forum Nasional
Menunjukkan komitmen terhadap agenda nasional Apindo, pengurus DPP Apindo Kalimantan Utara turut hadir dalam kegiatan Rakerkornas ke-34 ini. Mereka adalah Peter Setiawan selaku Ketua DPP Apindo Kaltara, Anita Riawati sebagai Sekretaris, serta Yanuar, yang membidangi sektor Manufakturing dan Industri. Kehadiran mereka menjadi bagian dari dukungan daerah terhadap transformasi ekonomi nasional yang inklusif dan progresif.
Rangkaian Kegiatan: Dialog Ekonomi, UMKM Expo, hingga Pembukaan Resmi
Selain sesi pleno, acara juga dirangkaikan dengan Dialog Ekonomi Nasional, pembukaan resmi Rakerkornas Apindo XXXIV, serta UMKM Expo yang menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang strategis memperkuat jaringan bisnis sekaligus mendorong inklusi UMKM ke dalam ekosistem digital nasional.
Rakerkornas Apindo ke-34 ini menjadi momentum refleksi bersama dalam menghadapi dinamika global, di mana sinergi lintas sektor menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman.