- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Kaltara Masih Tunggu Kepastian Insentif Rp 30 Juta untuk Dokter Spesialis di Perbatasan
Insentif Dokter Spesialis Daerah Terpencil Rp 30 Juta, Kaltara Masuk Daftar Tunggu

Keterangan Gambar : PELAYANAN MEDIS – Dokter dan tenaga kesehatan Pemprov Kaltara turun langsung ke Simanggaris, Nunukan, melalui program Dokter Terbang 2025.
TANJUNG SELOR – Pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2025 menetapkan tunjangan khusus bagi tenaga medis spesialis di wilayah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Besaran insentif yang diberikan mencapai Rp30,012 juta per bulan.
Insentif untuk Tenaga Medis di Daerah Sulit Akses
Tunjangan tersebut diberikan kepada dokter spesialis, subspesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter gigi subspesialis yang bertugas di wilayah dengan keterbatasan akses pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Usman, mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi wilayah mana saja yang akan masuk dalam daftar penerima insentif berdasarkan persetujuan Kementerian Kesehatan.
Baca Lainnya :
- Siswa Sembakung Harus Menyusuri Sungai hingga 2 Jam dengan Ketinting demi Sekolah0
- Bandara Juwata Tarakan Kembali Menyandang Status Internasional0
- Gubernur Kaltara Desak Pemulihan Status Internasional Bandara Juwata Tarakan untuk Dukung Ekspor0
- Bupati Syarwani Dorong Kades dan Lurah Aktif Gali Potensi PAD Bulungan0
- Hanya 27,98 Persen, Partisipasi Kuliah di Kaltara Tertinggal dari Rata-Rata Global0
“Saat ini kami masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan terkait daerah perbatasan di Kaltara yang mendapatkan persetujuan untuk insentif dokter spesialis,” ujar Usman, Senin (11/8/2025).
Program Dokter Terbang Baru Capai 40 Persen
Pemprov Kaltara selama ini memiliki program unggulan Dokter Terbang, yang bertujuan menjangkau pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Namun, hingga kini realisasi program tersebut baru mencapai sekitar 40 persen.
Program tersebut telah menyasar enam lokasi DTPK, yakni Long Bia, Pulau Bunyu, Langap, Sebuku, Sei Menggaris, dan Aji Kuning Sebatik.
“Program Dokter Terbang ini bentuk komitmen kami agar masyarakat di pelosok dan perbatasan mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Dokter, baik umum maupun spesialis, datang secara berkala ke lokasi,” jelas Usman.
Pemerintah daerah berharap penetapan insentif dari pusat ini dapat mendorong pemerataan tenaga medis spesialis di Kaltara, sehingga kualitas layanan kesehatan semakin merata hingga tingkat desa perbatasan.