- AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia
- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
UMKM Perbatasan Didorong Naik Kelas Lewat PKU Akbar dan Pekan QRIS 2025 
PNM Hadirkan Pendampingan, Modal, dan Digitalisasi untuk UMKM Sebatik 
		
	
Keterangan Gambar : Peserta antusias mengikuti PKU Akbar dan Pekan QRIS Nasional 2025 di PLBN Sebatik
NUNUKAN – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah perbatasan Sebatik, Kabupaten Nunukan, mendapat dukungan baru untuk berkembang. Melalui Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar dan Pekan QRIS Nasional 2025, Sabtu (23/8/2025) di PLBN Sebatik, UMKM setempat didorong agar mampu naik kelas dan lebih berdaya saing.
Kegiatan yang digagas PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini mengangkat tema “Langkah Sehat UMKM Cerdas Kelola Keuangan Digital, UMKM Perbatasan Naik Kelas.”
UMKM Jadi Penggerak Ekonomi Nunukan
Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan H. Irwan Sabri yang dibacakan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, ditegaskan bahwa UMKM merupakan motor utama perekonomian Nunukan.
Baca Lainnya :
- Pemkot Tarakan Pasang Target PAD Rp256 Miliar di 20250
- 100 Sertifikat Redistribusi Tanah Jadi Target BPN Malinau Tahun Ini, Fokus di Dua Desa0
- 2.821 Keluarga Prasejahtera Dapat Sambungan Listrik Gratis, Kado HUT RI dari PLN0
- Bupati Syarwani Siapkan Wajah Baru Pasar Induk Tanjung Selor, Anggarkan Rp3 Miliar0
- Dewan Koperasi Indonesia Usulkan Dinas Khusus Tangani Koperasi dan UMKM di Malinau0
“UMKM membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus menggerakkan roda ekonomi. Tetapi masih banyak pelaku yang menghadapi hambatan di bidang modal, pemasaran, maupun manajemen,” ujarnya.
Ia menekankan, kehadiran PNM bukan sekadar memberikan akses permodalan, tetapi juga pendampingan dan pemasaran produk.
Pemberdayaan Perempuan Jadi Fokus
Anggota DPR RI Komisi VII sekaligus Ketua TP PKK Provinsi Kaltara, Hj. Rachamawati Zainal, S.H., menyoroti pentingnya peran perempuan dalam penguatan UMKM.
“Ketika ibu-ibu diberi modal dan ilmu, bukan hanya keluarga yang sejahtera, tetapi juga ekonomi daerah ikut terangkat,” katanya.
Menurutnya, QRIS adalah terobosan besar yang memudahkan pemasaran produk UMKM. “Dengan satu kode QR, produk lokal bisa dijangkau konsumen dari mana saja. Ini langkah maju menuju ekonomi digital yang inklusif,” tambahnya.
PKK Ikut Dorong UMKM Mandiri
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan Hj. Andi Annisa Muthia Irwan, SE menyatakan bahwa program PKU Akbar dan Pekan QRIS sejalan dengan visi PKK untuk membangun kemandirian keluarga.
“PKK selalu mendukung lahirnya UMKM tangguh di perbatasan. Dengan digitalisasi dan pendampingan, UMKM kita bisa lebih siap menghadapi persaingan,” jelasnya.
Dorongan Menuju UMKM Naik Kelas
Acara yang berlangsung semarak ini diharapkan menjadi momentum percepatan transformasi UMKM di perbatasan. Melalui kolaborasi pemerintah, lembaga, dan masyarakat, UMKM Nunukan didorong untuk naik kelas, mandiri, dan mampu bersaing di level nasional maupun global.
 

 
			









