BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan pada tahun anggaran 2025 memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di berbagai wilayah. Tiga ruas jalan strategis telah masuk kontrak pengerjaan dengan total anggaran mencapai sekitar Rp52 miliar.

Ruas pertama adalah Jalan Tanjung Palas – Salimbatu, yang saat ini memasuki tahap lanjutan. Dengan nilai kontrak kurang lebih Rp14 miliar, jalur ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antarwilayah sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat.

Ruas kedua, Jalan Tanjung Selor – Long Beluah (Tanjung Palas Barat), mendapat alokasi anggaran sekitar Rp9 miliar. Pekerjaan meliputi pemotongan gunung dan penghamparan agregat B di kawasan Gunung Ilanun. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun ini demi meningkatkan akses ke wilayah hulu Sungai Kayan.

Baca Lainnya :

• Hersonsyah Dilantik Jadi Sekda Tana Tidung, Siap Genjot Program Prioritas Daerah0
• Ekonomi Kaltara Tumbuh 4,54 Persen, Konsumsi Domestik Mendominasi0
• Gubernur Kaltara Soroti Transformasi Ekonomi Menuju Daerah Tangguh dan Berdaya Saing0
• TP PKK Kaltara Dorong Ketahanan Pangan Keluarga Lewat Gerakan Tanam Cabai0
• Pemprov Kaltara Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif dalam RPJMD 2025–20290

Ruas ketiga, Jalan menuju Tanah Kuning (Tanjung Palas Timur), mendapatkan porsi terbesar dengan anggaran sekitar Rp29 miliar. Perbaikan difokuskan pada jalur dari Instalasi Pengolahan Air Kilometer 12 menuju Desa Wonomulyo hingga ujung aspal Tanjung Agung, dengan pekerjaan preservasi dan pengaspalan permanen.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pelayanan Publik

Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan pembangunan jalan bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga investasi jangka panjang yang membawa dampak luas bagi masyarakat.

“Dengan infrastruktur yang memadai, akses warga akan lebih mudah, perputaran ekonomi lebih cepat, dan pelayanan publik semakin efisien. Ini adalah langkah strategis untuk masa depan Bulungan,” ujarnya.

Selain tiga proyek besar tersebut, Pemkab Bulungan juga mengalokasikan anggaran untuk kegiatan preservasi jalan di wilayah perkotaan Tanjung Selor. Target total penanganan jalan pada 2025 mencapai kurang lebih 30 kilometer, termasuk jalan usaha tani, pembukaan badan jalan baru, hingga peningkatan menjadi jalan beraspal.

Bupati mengimbau masyarakat ikut menjaga hasil pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. “Jalan yang baik membuka banyak peluang, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga akses pelayanan,” katanya.