Ekonomi Kaltara Tumbuh 4,54 Persen, Konsumsi Domestik Mendominasi
BPS mencatat ekonomi Kaltara tumbuh 4,54 persen pada triwulan II 2025, didorong penguatan konsumsi masyarakat dan investasi infrastruktur strategis.

By Budiman 07 Agu 2025, 12:18:49 WITA Kalimantan Utara
Ekonomi Kaltara Tumbuh 4,54 Persen, Konsumsi Domestik Mendominasi

Keterangan Gambar : Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai


TANJUNG SELOR – Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,54 persen secara tahunan (year-on-year) pada triwulan II 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, lonjakan ini didorong terutama oleh pengeluaran rumah tangga, lembaga non-profit, dan investasi fisik dalam proyek strategis.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, menyebutkan bahwa konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) mencatatkan pertumbuhan paling tinggi sebesar 6,43 persen, diikuti oleh konsumsi rumah tangga yang naik 5,05 persen.

“Kenaikan ini terjadi merata di berbagai kategori, seperti makanan, perumahan, transportasi, hingga pendidikan. Momentum hari raya dan libur sekolah juga meningkatkan mobilitas dan belanja masyarakat,” ujar Mas’ud saat konferensi pers, Selasa (5/8).

Baca Lainnya :

Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis yaitu 120,11, turut memperkuat daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang masih fluktuatif.

Aktivitas Sosial dan Keagamaan Dorong Konsumsi LNPRT

Pertumbuhan konsumsi LNPRT sebagian besar disumbang oleh meningkatnya aktivitas sosial-keagamaan. Puncaknya terlihat saat Iduladha, ketika jumlah hewan kurban mengalami lonjakan signifikan.

“Organisasi keagamaan dan sosial cukup aktif mengadakan kegiatan, yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap konsumsi,” terang Mas’ud.

Investasi Masih Jadi Pilar Pertumbuhan

Dari sisi pembentukan modal tetap bruto (PMTB), pertumbuhan mencapai 3,94 persen. Hal ini ditopang oleh proyek-proyek berskala nasional seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning dan PLTA di Kabupaten Malinau.

Survei konstruksi juga mencatat peningkatan nilai proyek dibandingkan tahun lalu. Ini mengindikasikan geliat pembangunan fisik yang terus berjalan di tengah tantangan global.

Ekspor Naik, Pemerintah Mengencangkan Ikat Pinggang

Nilai ekspor tercatat tumbuh 3,49 persen, terutama karena naiknya permintaan terhadap komoditas unggulan seperti kayu olahan, biji berminyak, dan pulp yang mulai diekspor tahun ini. Sementara itu, sektor pariwisata domestik juga menunjukkan tren positif dengan meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara ke wilayah Kaltara.

Namun, konsumsi pemerintah justru mengalami penurunan tajam sebesar 10,49 persen. Ini dipicu oleh penurunan belanja rutin dan belanja modal baik di level APBD maupun APBN.

“Kendati demikian, struktur pengeluaran daerah tetap menunjukkan ketahanan yang baik. Penguatan dari konsumsi rumah tangga dan investasi masih cukup untuk menjaga momentum pertumbuhan,” jelas Mas’ud.

Impor Tumbuh Tipis, Disumbang Sektor Teknologi dan Peternakan

Di sisi lain, nilai impor tumbuh 0,29 persen. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan impor mesin-mesin industri, peralatan listrik, logam seperti besi dan aluminium, serta impor hewan ternak menjelang Iduladha.

BPS menilai bahwa komposisi pertumbuhan ini menunjukkan struktur ekonomi Kaltara yang mulai bertransformasi ke arah yang lebih seimbang antara konsumsi dan investasi.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment