Gubernur Kaltara Soroti Transformasi Ekonomi Menuju Daerah Tangguh dan Berdaya Saing
Diversifikasi industri, digitalisasi UMKM, hingga peningkatan SDM jadi strategi utama Pemprov Kaltara dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

By Budiman 07 Agu 2025, 12:11:54 WITA Kalimantan Utara
Gubernur Kaltara Soroti Transformasi Ekonomi Menuju Daerah Tangguh dan Berdaya Saing

Keterangan Gambar : Dr. H. Zainal A. Paliwang, Gubernur Kalimantan Utara, saat mengikuti seminar bertema strategi penguatan ekonomi daerah yang digelar di kantor BPK Kaltara.


TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menegaskan pentingnya transformasi ekonomi sebagai langkah strategis untuk menjadikan Kaltara sebagai provinsi yang tangguh dan berdaya saing. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Transformasi Ekonomi Daerah: Strategi Menuju Provinsi yang Tangguh dan Berdaya Saing”, yang digelar di Aula BPK Perwakilan Kaltara, Senin (4/8/2025).

Seminar ini diinisiasi oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Kaltara, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPN IAI Dr. Ardan Adiperdana, Kepala Perwakilan BPK Kaltara Dwi Sabardiono, Kepala BI Kaltara Hasiando G. Manik, Wakil Bupati Bulungan Kilat, serta perwakilan akademisi dari Universitas Borneo Tarakan (UBT).

Dalam pemaparannya, Gubernur Zainal menyebutkan bahwa transformasi ekonomi harus mencakup lebih dari sekadar pergeseran sektor, melainkan juga penguatan sistem ekonomi dari hulu ke hilir. “Tujuan utamanya adalah memperluas lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah, dan memastikan keberlanjutan pembangunan jangka panjang,” ujarnya.

Baca Lainnya :

Gubernur juga menyoroti potensi Kaltara yang sangat besar, termasuk kekayaan sumber daya alam, letak geografis yang strategis di perbatasan, serta bonus demografi yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Untuk itu, strategi transformasi ekonomi yang disiapkan Pemprov Kaltara antara lain:

  • Diversifikasi sektor ekonomi, khususnya pengembangan hilirisasi industri dan penerapan ekonomi hijau;

  • Digitalisasi UMKM dan penguatan ekonomi kreatif berbasis lokal;

  • Peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan vokasional dan pendidikan vokasi;

  • Reformasi tata kelola pemerintahan untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan transparan;

  • Pembangunan infrastruktur fisik dan digital yang mendorong konektivitas antardaerah.

Gubernur juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, seperti ketidakpastian geopolitik, perubahan iklim global, dan revolusi digital. Karena itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dunia pendidikan, dan masyarakat sipil.

“Kalau kita tidak bertransformasi sekarang, maka kita akan tertinggal. Ini bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Zainal.

Melalui forum ini, ia berharap akan muncul berbagai ide segar dan rekomendasi praktis untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan Kaltara ke depan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment