PDAM Tarakan Bangun Jalur Tol Air ke Pesisir Beringin dengan Pipa HDPE
Jalur bypass air bersih ke wilayah Beringin dibangun tanpa gunakan dana APBD

By Budiman 08 Sep 2025, 14:17:32 WITA Tarakan
PDAM Tarakan Bangun Jalur Tol Air ke Pesisir Beringin dengan Pipa HDPE

Keterangan Gambar : Pekerja tengah melakukan pemasangan pipa HDPE menggunakan metode pengeboran di Jalan Kusuma Bangsa, Tarakan.


TARAKAN – Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan mempercepat pemasangan pipa High Density Polyethylen (HDPE) dengan teknologi Horizontal Directional Drilling (HDD) untuk memperkuat jalur distribusi air ke wilayah pesisir Beringin.

Pekerjaan dimulai dari kawasan Jalan Sei Sesayap, tepat di depan Indoor Telaga Keramat, hingga ke Jalan Kusuma Bangsa. Direktur Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan, Iwan Setiawan, menjelaskan penggunaan metode pengeboran ini dilakukan agar pemasangan pipa tidak lagi merusak badan jalan.

“Kalau dulu kita bongkar jalan, sekarang pakai HDD. Jadi hanya dibuka di titik tertentu untuk masuk mata bor. Setiap 200-300 meter bisa langsung menembus jalur bawah tanah tanpa merusak jalan,” jelas Iwan, Sabtu (6/9/2025).

Baca Lainnya :

Menurutnya, jalur baru ini dibuat khusus untuk mengalirkan air ke pesisir tanpa lagi terbagi dengan wilayah lain seperti Kampung Enam, Lingkas Ujung, maupun Gunung Lingkas. “Konsepnya seperti jalan tol air. Nanti pelanggan di Beringin bisa merasakan tekanan air sama kencangnya dengan wilayah lain,” tambahnya.

Pipa yang digunakan berjenis HDPE PN10, dengan daya tahan tekanan hingga 10 bar atau setara 100 meter. Material ini dinilai lebih kuat dan mampu bertahan hingga 50–100 tahun. “Kami tidak berpikir jangka pendek, tapi untuk pelayanan jangka panjang. Jadi investasi ini akan bertahan hingga generasi berikutnya,” tegas Iwan.

Ia menegaskan bahwa proyek ini murni menggunakan dana internal PDAM tanpa dukungan APBD. Nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp17 miliar dengan efisiensi sekitar Rp3 miliar dari hasil lelang. “Tidak ada dana APBD sepeserpun, ini murni investasi PDAM dari hasil pembayaran pelanggan,” katanya.

Panjang pipa yang dipasang ditargetkan sekitar 1–3 kilometer, dengan estimasi waktu pekerjaan 90–100 hari kerja, meski cuaca ekstrem bisa memperpanjang hingga 150 hari. Air nantinya disuplai dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kampung Satu.

“Jika proyek selesai, layanan distribusi ke wilayah Beringin akan jauh lebih stabil. Ini bagian dari komitmen kami meningkatkan pelayanan air bersih di Tarakan,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Budiman




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment