- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Stabilkan Harga Pasar, Pemkot Tarakan Gelar Gerakan Pangan Murah Setiap Hari Bersama TNI-Polri
Pemkot Tarakan bersama Bulog, TNI, dan Polri turun langsung ke masyarakat untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.

Keterangan Gambar : Warga antusias membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di halaman Masjid Al-Maarif, Jalan Yos Sudarso Tarakan.
TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan bersama Perum Bulog menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di empat kecamatan. Program ini digelar setiap hari dengan dukungan TNI dan Polri sebagai langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.
Kepala Perum Bulog Cabang Tarakan menjelaskan, pelaksanaan GPM merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Tarakan, TNI, Polri, serta jajaran Forkopimda. “Kegiatan ini dijalankan secara mobile melalui Koramil dan Polsek di tiap wilayah agar masyarakat lebih mudah menjangkau,” ujarnya.
Dalam program ini, Bulog menyalurkan sejumlah bahan pokok dengan harga di bawah pasaran. Misalnya, beras dijual Rp60 ribu per kemasan, lebih murah Rp5 ribu dibanding harga pasar. Sedangkan gula dibanderol Rp17 ribu per kilogram, dan minyak goreng MinyaKita Rp15 ribu per liter, dengan selisih harga antara Rp500 hingga Rp700.
Baca Lainnya :
- Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Ini Rinciannya0
- Saatnya Perempuan Bicara : Bagaimana Indonesia Hari Esok?0
- Bulungan Matangkan Strategi Hilirisasi Bersama BKPM0
- Patroli Gabungan Polres–TNI Jaga Kondusifitas Perbatasan Nunukan0
- Dorong Gizi Seimbang, Dinas Perikanan Nunukan Ajak Warga Perbanyak Konsumsi Ikan0
Setiap kecamatan rata-rata mendapat jatah 8 ton beras, seperti yang sudah dilakukan pada pekan sebelumnya. Hingga Agustus 2025, Bulog mencatat distribusi beras SPHP mencapai 2.011 ton, sementara stok tersisa 1.300 ton. Untuk minyak goreng MinyaKita, sebanyak 80 ribu liter sudah disalurkan ke masyarakat dari total stok 170 ribu liter. Sedangkan gula pasir yang sudah terdistribusi tercatat 15 ton, dengan cadangan 41 ton di gudang.
Ketentuan pembelian juga diatur agar distribusi merata. Masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan beras, sedangkan minyak goreng bisa dibeli hingga satu dus berisi 12 bungkus dengan harga Rp160 ribu. “Aturan ini diterapkan agar seluruh warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Kepala Bulog Cabang Tarakan.
Pemkot berharap program GPM yang berlangsung setiap hari ini dapat menekan gejolak harga di pasaran sekaligus memberikan keringanan bagi masyarakat di tengah tingginya kebutuhan hidup.
(*)
Penulis : Budiman