Kinerja APBN 2025: Belanja Pegawai Dominan, Belanja Barang dan Modal Masih Rendah
Realisasi Belanja Barang dan Modal Masih Rendah, Efisiensi Jadi Tantangan Awal Tahun

By Budiman 06 Agu 2025, 14:31:35 WITA Tarakan
Kinerja APBN 2025: Belanja Pegawai Dominan, Belanja Barang dan Modal Masih Rendah

Keterangan Gambar : Infografis capaian realisasi belanja APBN triwulan II tahun 2025 di wilayah Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung. (Sumber: KPPN Tarakan)


Tarakan – Hingga akhir triwulan kedua tahun 2025, belanja pegawai tercatat sebagai komponen paling dominan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk wilayah Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tarakan, Lely Yalestiarini, dalam laporan resmi kinerja pelaksanaan APBN periode Januari hingga Juni 2025.

“Belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp218,97 miliar, atau setara 55,16 persen dari total pagu sebesar Rp396,95 miliar. Angka ini tumbuh 7,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Lely, Jumat (1/8/2025).

Baca Lainnya :


Belanja Barang dan Modal Masih Jauh dari Target

Sementara itu, belanja barang justru menunjukkan tren penurunan. Dari total pagu sebesar Rp505,39 miliar, baru terealisasi Rp167,59 miliar, atau 33,16 persen. Angka ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mampu menyentuh realisasi 38,84 persen di periode sama.

“Belanja barang mengalami kontraksi sekitar -25,54 persen (YoY). Hal ini menjadi perhatian kami karena menyangkut pelayanan dan pengadaan barang di lapangan,” jelasnya.

Sedangkan belanja modal, meskipun alokasinya tahun ini dipangkas cukup besar, menunjukkan realisasi yang relatif stabil. Dari total pagu Rp107,08 miliar, telah digunakan Rp22,23 miliar atau 20,77 persen, meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 14,73 persen.


Efisiensi Awal Tahun Pengaruhi Realisasi

Lely menyebut bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pada awal tahun menjadi salah satu faktor penghambat percepatan realisasi belanja.

“Di awal 2025, banyak pagu DIPA yang masih diblokir. Namun kini pemerintah mulai membuka blokir untuk program-program prioritas nasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, seluruh satuan kerja diharapkan segera menyesuaikan rencana kerja dengan alokasi anggaran yang telah tersedia, agar penyerapan anggaran bisa maksimal hingga akhir tahun.


Dorong Stabilitas Ekonomi Daerah

KPPN Tarakan berharap realisasi belanja yang terus meningkat ke depan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di Tarakan dan Tana Tidung.

“APBN adalah instrumen penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Kami berharap seluruh belanja pemerintah bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Lely.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment