- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Kinerja APBN 2025: Belanja Pegawai Dominan, Belanja Barang dan Modal Masih Rendah
Realisasi Belanja Barang dan Modal Masih Rendah, Efisiensi Jadi Tantangan Awal Tahun

Keterangan Gambar : Infografis capaian realisasi belanja APBN triwulan II tahun 2025 di wilayah Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung. (Sumber: KPPN Tarakan)
Tarakan – Hingga akhir triwulan kedua tahun 2025, belanja pegawai tercatat sebagai komponen paling dominan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk wilayah Kota Tarakan dan Kabupaten Tana Tidung.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tarakan, Lely Yalestiarini, dalam laporan resmi kinerja pelaksanaan APBN periode Januari hingga Juni 2025.
“Belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp218,97 miliar, atau setara 55,16 persen dari total pagu sebesar Rp396,95 miliar. Angka ini tumbuh 7,55 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ungkap Lely, Jumat (1/8/2025).
Baca Lainnya :
- Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto Dimutasi Jelang Pensiun, Digantikan Brigjen Djati Wiyoto0
- Disdikbud Bulungan Tegaskan Larangan Pungutan Sekolah ke Wali Murid0
- Pemkab Bulungan Gandeng Sertifikasi Halal dan Perluas Pasar UMKM ke Ritel Modern0
- Bulungan Tunjukkan Kepemimpinan Hijau Lewat TAKE, Raih Penghargaan Nasional0
- Kaltara Kembali Toreh Prestasi, Gubernur Zainal Terima Penghargaan Pelopor EFT 20250
Belanja Barang dan Modal Masih Jauh dari Target
Sementara itu, belanja barang justru menunjukkan tren penurunan. Dari total pagu sebesar Rp505,39 miliar, baru terealisasi Rp167,59 miliar, atau 33,16 persen. Angka ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mampu menyentuh realisasi 38,84 persen di periode sama.
“Belanja barang mengalami kontraksi sekitar -25,54 persen (YoY). Hal ini menjadi perhatian kami karena menyangkut pelayanan dan pengadaan barang di lapangan,” jelasnya.
Sedangkan belanja modal, meskipun alokasinya tahun ini dipangkas cukup besar, menunjukkan realisasi yang relatif stabil. Dari total pagu Rp107,08 miliar, telah digunakan Rp22,23 miliar atau 20,77 persen, meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 14,73 persen.
Efisiensi Awal Tahun Pengaruhi Realisasi
Lely menyebut bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pada awal tahun menjadi salah satu faktor penghambat percepatan realisasi belanja.
“Di awal 2025, banyak pagu DIPA yang masih diblokir. Namun kini pemerintah mulai membuka blokir untuk program-program prioritas nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh satuan kerja diharapkan segera menyesuaikan rencana kerja dengan alokasi anggaran yang telah tersedia, agar penyerapan anggaran bisa maksimal hingga akhir tahun.
Dorong Stabilitas Ekonomi Daerah
KPPN Tarakan berharap realisasi belanja yang terus meningkat ke depan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di Tarakan dan Tana Tidung.
“APBN adalah instrumen penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Kami berharap seluruh belanja pemerintah bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Lely.