- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Kaltara Kembali Toreh Prestasi, Gubernur Zainal Terima Penghargaan Pelopor EFT 2025
Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen Provinsi Kalimantan Utara dalam mendukung pendanaan ekologis berkelanjutan melalui skema Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAPE).

Keterangan Gambar : EFT AWARDS 2025 – Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menerima penghargaan sebagai pelopor kebijakan fiskal ekologis dari KMS-PE, didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Selasa (5/7) di Jakarta.
Kalimantan Utara - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum secara resmi menerima Ecological Fiscal Transfer (EFT) Awards 2025 dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam acara Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
Kaltara dinobatkan sebagai daerah pelopor penerapan kebijakan EFT, sebuah mekanisme yang mendorong insentif fiskal untuk daerah yang menunjukkan komitmen kuat dalam perlindungan lingkungan.
Baca Lainnya :
- Sekolah Rakyat Tarakan Resmi Dibuka Agustus, Pemkot Tuntaskan Persiapan Fasilitas dan Tenaga Pengaja0
- Gubernur Kaltara Serukan Kepedulian untuk Anak Yatim di Yatim Fest 1447 H0
- GEMA Tarakan Bersatu Desak DPRD Panggil Pertamina EP, Pertanyakan Transparansi Dana CSR0
- Penundaan Muskot III KORMI Tarakan Ditolak, 15 Inorga Suarakan Keberatan0
- Rakerkornas Apindo XXXIV Soroti Arah Baru Ekonomi Digital dan Penguatan Padat Karya0
“Kurang lebih 80 persen wilayah Kalimantan Utara merupakan kawasan hutan. Maka, sudah menjadi komitmen kami untuk berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim, konservasi lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Gubernur Zainal saat menyampaikan sambutan sebagai narasumber dalam konferensi tersebut.
Sebagai bukti konkret, Pemprov Kaltara telah meluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE), yang kini menjadi model rujukan nasional dalam reformasi fiskal lingkungan.
Menurut Zainal, implementasi TAPE membutuhkan sinergi kuat lintas pemerintah daerah untuk mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
“Kebijakan ini memberikan insentif adil bagi daerah yang berhasil menjaga kelestarian ekologis. TAPE bukan hanya mekanisme fiskal, tapi bentuk penghargaan terhadap tanggung jawab lingkungan,” tegasnya.
Tak hanya Pemprov, Kabupaten Bulungan juga mendapat sorotan positif. Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, turut menerima penghargaan terbaik pertama atas konsistensinya dalam mengalokasikan dana EFT secara signifikan selama dua tahun berturut-turut.
Penghargaan ini menegaskan bahwa Kalimantan Utara, sebagai provinsi termuda di Indonesia, terus bergerak progresif dalam menempatkan agenda lingkungan sebagai prioritas pembangunan.