TANJUNG SELOR – Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (KGTK) Provinsi Kalimantan Utara mengadakan workshop verifikasi dan validasi (verval) data administrasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 pada 9–11 Agustus 2025.

Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala KGTK Kaltara, Wiwik Setiawati, dan diikuti oleh operator SIMTUN/PPG, SIM KSPSTK, SIPKA, serta admin Uji Kompetensi Keprofesian Guru (UKKJ) dari dinas pendidikan provinsi hingga kabupaten/kota se-Kalimantan Utara.

Menurut Wiwik, pelaksanaan verval menjadi langkah penting dalam menjaga keakuratan data administrasi calon peserta PPG.

Baca Lainnya :

• Air Asia Resmi Terbang ke Tarakan Mulai Oktober, Harga Tiket Lebih Kompetitif0
• Pemkab Bulungan Perkenalkan Aplikasi Keuangan Si Rindu Smart untuk Tingkatkan Transparansi0
• Kaltara Masih Tunggu Kepastian Insentif Rp 30 Juta untuk Dokter Spesialis di Perbatasan0
• Siswa Sembakung Harus Menyusuri Sungai hingga 2 Jam dengan Ketinting demi Sekolah0
• Gubernur Kaltara Desak Pemulihan Status Internasional Bandara Juwata Tarakan untuk Dukung Ekspor0

“Kami ingin proses ini dilakukan secara seragam, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Tahapan Pengecekan Data

Dalam workshop ini, dinas pendidikan di provinsi maupun kabupaten/kota melakukan pemeriksaan awal terhadap berkas administrasi peserta seleksi PPG. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian diserahkan ke tim KGTK provinsi untuk verifikasi lanjutan sebelum disahkan.

Proses tersebut juga melibatkan sinkronisasi dengan basis data BCKS, SIPKA, dan UKKJ, sehingga seluruh informasi yang digunakan dalam seleksi dapat dipastikan konsisten dan bebas dari kesalahan.

Perkuat Koordinasi dan Tepat Sasaran

Wiwik menambahkan, forum ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antarinstansi pendidikan di Kaltara, sehingga tidak ada perbedaan data yang dapat menghambat jalannya PPG 2025.

Sebagai informasi, PPG adalah program pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru melalui pelatihan terstruktur. Keakuratan data administrasi menjadi kunci agar peserta yang lolos benar-benar memenuhi kriteria, sehingga program berjalan tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi mutu pendidikan.