- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Impor Ikan dari Tawau Jadi Pertimbangan Darurat Atasi Kelangkaan di Nunukan
Harga Ikan Meroket, Pemkab Bahas Solusi Jangka Pendek dan Panjang

Keterangan Gambar : Asmar (tengah) memimpin rapat koordinasi lintas sektor membahas opsi impor ikan dari Tawau.
NUNUKAN – Pasokan ikan pelagis kecil seperti layang dan kembung di Kabupaten Nunukan kian menipis dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini menyebabkan harga ikan melonjak tajam di pasar tradisional, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat maupun pelaku usaha perikanan.
Untuk mencari solusi cepat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nunukan, Asmar, di Kantor Bupati, baru-baru ini.
Impor dari Tawau Jadi Alternatif
Dalam forum itu, salah satu langkah darurat yang mencuat adalah mendatangkan ikan dari Tawau, Malaysia. Wilayah perbatasan tersebut memiliki stok ikan yang relatif stabil dan dekat dengan Nunukan, sehingga dianggap dapat menutup sementara kebutuhan masyarakat.
Baca Lainnya :
- Bukan Hanya Bandeng, Ikan Kurau Tarakan Jadi Primadona Ekspor0
- Rapat Paripurna KUA-PPAS Sepakati Anggaran Rp2,5 Triliun0
- APBD Murni Kaltara Kucurkan Rp 5 Miliar untuk Lingkar Tarakan0
- Kejati Kaltara Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Korupsi Proyek BPSDM0
- Bankaltimtara Digeledah Polisi, Gubernur Percayakan Semua Proses ke Penyidik0
“Aspek ketahanan pangan harus diutamakan. Impor dari Tawau bisa jadi solusi darurat, tapi prosesnya tidak sederhana. Regulasi lintas negara sangat ketat,” ujar Asmar.
Ia menegaskan, jika opsi impor benar-benar diambil, maka harus memenuhi ketentuan karantina, standar mutu pangan, dan mekanisme perdagangan lintas batas.
Hanya Solusi Sementara
Asmar menekankan bahwa impor ikan dari Tawau bukan kebijakan permanen. Pemkab tetap mengarahkan strategi jangka panjang pada penguatan sektor perikanan lokal melalui bantuan armada nelayan, subsidi operasional, hingga distribusi yang lebih stabil.
“Nunukan memiliki laut yang kaya. Tidak seharusnya masyarakat di sini kesulitan ikan. Impor hanya langkah darurat, fokus utama tetap memperkuat nelayan lokal,” tegasnya.
Kajian Teknis Disiapkan
Kepala Dinas Perikanan Nunukan, Suhadi, menambahkan bahwa wacana impor ini masih dalam tahap diskusi awal. Pihaknya akan menggelar rapat teknis bersama instansi terkait untuk menilai manfaat sekaligus dampaknya bagi nelayan setempat.
“Semua opsi akan dikaji. Jangan sampai solusi jangka pendek justru menekan nelayan kita sendiri,” kata Suhadi.