- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Tarakan Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri Lewat Program PASAMAS
Pemerintah perkuat peran TPS3R dan Bank Sampah untuk kurangi ketergantungan pada TPA

Keterangan Gambar : Wali Kota Tarakan Khairul meninjau produk kreatif dari bahan daur ulang yang dipamerkan dalam kegiatan silaturahmi TPS3R dan Bank Sampah.
TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan terus berinovasi mengatasi persoalan sampah yang kian kompleks, salah satunya dengan meluncurkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PASAMAS). Program ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Wali Kota Tarakan, Khairul, saat menghadiri silaturahmi forum Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah se-Kota Tarakan, menekankan bahwa paradigma lama pengelolaan sampah sudah harus ditinggalkan. Sistem TPS konvensional resmi dihentikan dan digantikan dengan sistem pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat kelurahan.
"Warga kini didorong untuk memilah sampah dari rumah masing-masing, lalu mengirimkannya ke TPS3R. Ini menjadi langkah konkret dalam membangun kebiasaan baru yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan," jelas Khairul, Minggu (3/8).
Baca Lainnya :
- Proyek Kilang Minyak Rp97 Triliun Resmi Diteken, Kaltara Bersiap Jadi Pusat Petrokimia Nasional0
- Kantor OJK Akan Dibuka di Kaltara, Permudah Akses Pengaduan Masyarakat0
- Deflasi Tipis Juli 2025, Nunukan Tunjukkan Stabilitas Harga0
- Yatim Fest Tarakan 2025 Siap Hadirkan Senyum 250 Anak Yatim dan Dhuafa0
- Bupati Bulungan Instruksikan OPD Percepat Proyek Infrastruktur0
Kelurahan Jadi Garda Terdepan
Sejumlah kelurahan di Tarakan sudah memiliki fasilitas TPS3R, bahkan ada yang lebih dari satu unit karena padatnya jumlah penduduk, seperti di Karang Anyar, Karang Rejo, dan Karang Balik. Di lokasi-lokasi ini, sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas diarahkan untuk didaur ulang atau dijadikan produk baru bernilai ekonomi.
Namun, Khairul mengakui bahwa pemasaran hasil olahan TPS3R masih menjadi tantangan tersendiri. Ia mengusulkan pendekatan serupa dengan program seragam batik untuk mendorong daya beli produk daur ulang.
“Kita bisa mendorong perangkat daerah, sekolah, hingga pelaku usaha untuk memakai produk dari daur ulang. Bahkan, diperlukan investasi pada mesin cetak barang dari plastik bekas seperti baskom, ember, hingga briket untuk energi alternatif,” ujarnya.
TPA Lama Akan Disulap Jadi Taman Kota
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan sampah, TPA Aki Babu akan segera ditutup dan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau. Pemerintah kini mengandalkan TPA baru di Juata, namun tanpa perubahan perilaku masyarakat, TPA tersebut dikhawatirkan cepat penuh.
“Tanpa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, sekolah, TPS3R, dan semua pihak, impian menjadikan Tarakan sebagai kota bersih dan hijau akan sulit tercapai,” pungkasnya.