Tarakan Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri Lewat Program PASAMAS
Pemerintah perkuat peran TPS3R dan Bank Sampah untuk kurangi ketergantungan pada TPA

By Budiman 04 Agu 2025, 12:48:14 WITA Tarakan
Tarakan Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri Lewat Program PASAMAS

Keterangan Gambar : Wali Kota Tarakan Khairul meninjau produk kreatif dari bahan daur ulang yang dipamerkan dalam kegiatan silaturahmi TPS3R dan Bank Sampah.


TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan terus berinovasi mengatasi persoalan sampah yang kian kompleks, salah satunya dengan meluncurkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PASAMAS). Program ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

Wali Kota Tarakan, Khairul, saat menghadiri silaturahmi forum Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah se-Kota Tarakan, menekankan bahwa paradigma lama pengelolaan sampah sudah harus ditinggalkan. Sistem TPS konvensional resmi dihentikan dan digantikan dengan sistem pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat kelurahan.

"Warga kini didorong untuk memilah sampah dari rumah masing-masing, lalu mengirimkannya ke TPS3R. Ini menjadi langkah konkret dalam membangun kebiasaan baru yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan," jelas Khairul, Minggu (3/8).

Baca Lainnya :

Kelurahan Jadi Garda Terdepan

Sejumlah kelurahan di Tarakan sudah memiliki fasilitas TPS3R, bahkan ada yang lebih dari satu unit karena padatnya jumlah penduduk, seperti di Karang Anyar, Karang Rejo, dan Karang Balik. Di lokasi-lokasi ini, sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas diarahkan untuk didaur ulang atau dijadikan produk baru bernilai ekonomi.

Namun, Khairul mengakui bahwa pemasaran hasil olahan TPS3R masih menjadi tantangan tersendiri. Ia mengusulkan pendekatan serupa dengan program seragam batik untuk mendorong daya beli produk daur ulang.

“Kita bisa mendorong perangkat daerah, sekolah, hingga pelaku usaha untuk memakai produk dari daur ulang. Bahkan, diperlukan investasi pada mesin cetak barang dari plastik bekas seperti baskom, ember, hingga briket untuk energi alternatif,” ujarnya.

TPA Lama Akan Disulap Jadi Taman Kota

Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan sampah, TPA Aki Babu akan segera ditutup dan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau. Pemerintah kini mengandalkan TPA baru di Juata, namun tanpa perubahan perilaku masyarakat, TPA tersebut dikhawatirkan cepat penuh.

“Tanpa kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, sekolah, TPS3R, dan semua pihak, impian menjadikan Tarakan sebagai kota bersih dan hijau akan sulit tercapai,” pungkasnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment