Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
Program Cek Kesehatan Gratis sasar warga dan pelajar, ditargetkan capai 100 persen cakupan pada 2029.

By Budiman 11 Sep 2025, 13:23:59 WITA Tarakan
Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis

Keterangan Gambar : Pemeriksaan kesehatan dasar bagi pelajar, salah satu sasaran program CKG di wilayah Karang Rejo.


TARAKAN – Puskesmas Karang Rejo semakin gencar menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini penyakit. Kini, layanan ini tidak lagi terbatas bagi warga yang sedang berulang tahun, melainkan dibuka untuk seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karang Rejo.

Kepala Puskesmas Karang Rejo, Jumiati, menjelaskan program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digerakkan oleh Kementerian Kesehatan. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan melalui aplikasi digital seperti Sehat Indonesiaku, Satu Sehat, hingga layanan chatbot WhatsApp yang telah disiapkan pemerintah.

“Sekarang semua warga bisa mendaftar, tidak perlu menunggu momen ulang tahun. Kami ingin semakin banyak masyarakat sadar pentingnya memeriksa kesehatan sejak dini,” jelas Jumiati.

Baca Lainnya :

Selain melayani masyarakat umum, Puskesmas Karang Rejo juga aktif menyasar kalangan pelajar dengan sistem jemput bola. Tim medis mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar.

“Target kami mencakup 14.594 siswa di 29 sekolah. Jika ditemukan kondisi tertentu, guru akan diberi pemberitahuan agar anak dibawa ke puskesmas bersama orang tua,” tambahnya.

Hingga September ini, sebanyak 2.232 orang sudah mendaftar program CKG, namun baru 1.835 orang yang benar-benar menjalani pemeriksaan. “Masih ada warga yang mendaftar tapi tidak datang. Ini yang jadi tantangan bagi kami,” katanya.

Untuk meningkatkan partisipasi, pihak puskesmas aktif melakukan sosialisasi langsung ke RT-RT di empat kelurahan, yakni Karang Rejo, Karang Balik, Karang Anyar, dan Karang Anyar Pantai.

Meski begitu, Jumiati mengakui sebagian warga masih enggan memanfaatkan layanan, salah satunya karena pemeriksaan lanjutan tetap harus dilakukan di puskesmas. “Walau ada kendala, kami terus dorong warga agar tetap memanfaatkan layanan ini,” ujarnya.

Program CKG di Karang Rejo ditargetkan menjangkau 35 persen populasi pada 2025, lalu meningkat bertahap hingga mencapai 100 persen cakupan pada 2029, sesuai roadmap nasional pemeriksaan kesehatan berbasis komunitas.

“Pemeriksaan ini disesuaikan dengan usia dan risiko. Sangat dianjurkan untuk warga dengan riwayat hipertensi, jantung, stroke, atau usia di atas 60 tahun. Layanan ini gratis dan terbuka, tidak terikat faskes pertama maupun BPJS,” tutup Jumiati.

(*)

Penulis : Budiman




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment