- AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia
- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
Peringatan Cuaca Ekstrem, BMKG Tarakan Imbau Warga Waspada 
Hujan deras disertai angin kencang mencapai 80 km/jam tergolong ekstrem; potensi hujan lebat masih akan terjadi dalam sepekan ke depan. 
		
	
TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini menyusul hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Tarakan pada Rabu malam (8/10), yang dikategorikan sebagai cuaca ekstrem karena memiliki daya rusak tinggi.
Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa kecepatan angin yang tercatat pada malam tersebut tergolong tinggi. Berdasarkan alat pantau di Bandara Juwata Tarakan, kecepatan angin mencapai 29,5 knot atau hampir 60 kilometer per jam, sementara alat pemantau di perairan Tarakan mencatat hingga 40 knot atau sekitar 80 kilometer per jam.
“Kondisi tersebut sudah termasuk dalam kategori ekstrem. Angin dengan kecepatan di atas 25 knot sudah berpotensi menimbulkan kerusakan,” ujar Sulam, Kamis (9/10).
Menurutnya, fenomena hujan deras yang menyebabkan genangan dan banjir di beberapa titik sebenarnya telah diprediksi sebelumnya. BMKG bahkan telah mengeluarkan peringatan dini melalui kanal resmi dan media sosial mengenai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai pasang air laut pada 6–8 Oktober.
Baca Lainnya :
- Efek MotoGP Mandalika 2025: Ekonomi NTB Melejit, Hotel Penuh, Wisata Bergairah0
- Magang Nasional Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota 20 Ribu Fresh Graduate!0
- Kaltara Diproyeksikan Jadi Tuan Rumah Latihan Militer Empat Negara, Tunggu Restu Mabes TNI0
- Mentan dan DPD RI Hasan Basri Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Baru Indonesia0
- Hadiah HUT Bulungan, Denda PBB Resmi Dihapus Mulai 1 Oktober 20250
“Prediksi banjir sudah kita sampaikan lebih awal, karena memang potensi hujan dan pasang air laut bersamaan,” jelasnya.
Sulam menambahkan, hasil pemantauan citra satelit menunjukkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih dapat terjadi dalam sepekan ke depan. Karena itu, masyarakat diminta tetap berhati-hati, terutama bagi nelayan dan warga yang beraktivitas di wilayah pesisir.
“Indikasi cuaca saat ini masih dalam level waspada. Warna kuning dalam peta prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat, namun kondisi bisa berubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.
 

 
			









