- AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia
- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
Mentan dan DPD RI Hasan Basri Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Baru Indonesia
Dorong swasembada beras dan penguatan komoditas unggulan di wilayah perbatasan

TARAKAN – Ketua PURT DPD RI, Hasan Basri, bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara (Kaltara) dengan agenda memperkuat program swasembada pangan. Kaltara dinilai memiliki posisi strategis sebagai daerah perbatasan yang mencerminkan citra Indonesia di mata dunia.
Dalam diskusi di perjalanan menuju Tarakan, Mentan Amran menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Kaltara. Ia menyebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran sekitar Rp700 miliar khusus untuk membuka lahan pertanian baru di Kaltara tahun depan. Anggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi nasional sebesar Rp40 triliun.
“Ini bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam membangun kemandirian pangan di wilayah perbatasan,” ujar Hasan Basri yang mendampingi Mentan.
Baca Lainnya :
- Mentan Dorong Tarakan Siapkan Lahan Perkebunan Kopi dan Kelapa0
- Mentan Andi Amran Tiga Hari Kunjungi Kaltara, Berikut Rangkaian Agendanya0
- APBD 2025, Pemprov Kaltara Percepat Belanja Modal0
- Disdukcapil Catat Penduduk Tarakan Bertambah 2.019 Jiwa per setengah tahun0
- Hadiah HUT Bulungan, Denda PBB Resmi Dihapus Mulai 1 Oktober 20250
Meski dukungan anggaran besar telah dijanjikan, Hasan Basri mengingatkan bahwa keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada inisiatif pemerintah daerah. Hingga kini, menurutnya, belum ada satu pun proposal yang disampaikan oleh Pemda Kaltara kepada Kementerian Pertanian.
“Kami berharap usulan program segera diajukan, baik melalui Pemda maupun DPD RI, agar realisasi anggaran bisa tepat sasaran,” tegas Hasan.
Selain fokus pada swasembada beras, Mentan juga membuka peluang pengembangan komoditas unggulan seperti kopi, kakao, kelapa, sawit, dan cokelat. Pemerintah pusat bahkan berjanji memastikan tidak ada lagi kelangkaan pupuk, yang selama ini menjadi keluhan petani.
Kunjungan ini juga dirangkaikan dengan pemantauan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP serta pembukaan Pekan Daerah (PEDA) KTNA Kaltara 2025. Sebelumnya, kegiatan serupa ditandai dengan penanaman jagung simbolis dan penyerahan alat pertanian kepada petani di Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan dengan berbagai pihak, Hasan Basri turut menyoroti kondisi infrastruktur di Kaltara. Menurutnya, pertanian tidak bisa berjalan optimal tanpa akses transportasi dan fasilitas memadai.
“Membangun Kaltara harus dengan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan infrastruktur. Dengan sinergi yang baik, Kaltara bisa berkembang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Kehadiran Hasan Basri dan Mentan Amran Sulaiman diharapkan menjadi momentum penting dalam perjuangan menjadikan Kaltara sebagai sentra industri pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.











