- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Pemkab Malinau Salurkan 17 Ton Sembako Lewat Pasar Murah
Pemkab Malinau bersama Bulog distribusikan bahan pokok murah di sembilan kecamatan

Keterangan Gambar : Gelar Pangan Murah (GPM) di sebuah kecamatan di Malinau
MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau bersama Perum Bulog menggelar program Gelar Pangan Murah (GPM) sebagai langkah membantu masyarakat menghadapi kebutuhan pokok sehari-hari.
Kegiatan yang berlangsung serentak di sembilan kecamatan ini menyalurkan sekitar 17 ton bahan pangan, terdiri dari beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria, menjelaskan GPM dirancang untuk menjaga keterjangkauan harga pangan di daerah, sekaligus meringankan beban masyarakat.
Baca Lainnya :
- Demo Aliansi Utara di DPRD Tarakan: Bakar Ban, Tuntut Pembatalan Tunjangan DPR RI0
- Sekolah Garuda untuk Anak Berprestasi Segera Dibangun di Kaltara0
- Dishub Tana Tidung Siapkan Penerapan Surat Izin Jalan di Pelabuhan Sebawang0
- Bulungan Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat IAD 600 Ribu Hektare0
- Website Sistem Informasi Kaltara Diluncurkan, Dorong Transparansi Tata Kelola Hutan0
“Dari total itu, ada 11,5 ton beras, 2.500 liter minyak goreng, serta hampir 3 ton gula pasir. Penyaluran dibagi menyesuaikan jumlah kepala keluarga di tiap kecamatan,” kata Jakaria, Senin (1/9/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan GPM didukung penuh oleh jajaran Forkopimda, termasuk kepolisian dan TNI, agar distribusi berjalan tertib dan tepat sasaran.
“Kolaborasi ini penting. Semua pihak ikut membantu supaya program benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Selain menyalurkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran, pemerintah juga mengingatkan agar pembelian tidak berlebihan.
“Warga diimbau membeli sesuai kebutuhan rumah tangga, bukan untuk dijual kembali. Prinsipnya pemerataan, agar semua kecamatan bisa menikmati,” tegas Jakaria.
Langkah ini diharapkan tidak hanya membantu stabilisasi harga, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi.
(*)
Penulis : Budiman