- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Bulungan Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat IAD 600 Ribu Hektare
Bupati Bulungan, Syarwani: Hutan Tetap Lestari, Ekonomi Warga Bergerak
1.jpg)
Keterangan Gambar : Bupati Bulungan Syarwani saat menanam bibit kakao dan lengkeng sebagai bagian dari program perhutanan sosial.
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus memperkuat konsep Integrated Area Development (IAD) Landscape Sungai Kayan sebagai salah satu model pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Utara.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si mengungkapkan, kawasan IAD ini mencakup sekitar 600 ribu hektare yang tersebar di 18 desa dan 4 kecamatan.
“Landscape Kayan ini kami rancang agar hutan tetap terjaga, namun masyarakat yang tinggal di sekitarnya juga bisa menikmati manfaat ekonomi,” tegas Syarwani, Jumat (29/8/2025).
Baca Lainnya :
- Website Sistem Informasi Kaltara Diluncurkan, Dorong Transparansi Tata Kelola Hutan0
- Senator DPD RI Dorong Penguatan Infrastruktur Pelayaran di Perbatasan Kaltara0
- Apkasi Otonomi Expo 2025 Resmi Dibuka Presiden RI0
- Kematian Driver Ojol di Jakarta, Publik Minta Polisi Transparan0
- Banggar DPRD Nunukan Soroti PLBN Sebatik, Kekurangan Guru dan Nakes di Pedalaman0
Menurutnya, pendekatan ini memberikan ruang agar warga tidak hanya menjadi penjaga hutan, tetapi juga memperoleh nilai tambah dari pengelolaan sumber daya secara bijak.
“Prinsipnya, kelestarian hutan menjadi tanggung jawab bersama, namun masyarakat juga harus merasakan hasilnya melalui produk-produk ekonomi yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Bupati turut menyampaikan apresiasi kepada mitra pembangunan yang terlibat mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi di lapangan.
Selain pengembangan IAD, Pemkab Bulungan juga mencatat capaian dalam bidang digitalisasi pemerintahan desa. Hingga 2023, sistem informasi desa terintegrasi berhasil diterapkan di 74 desa dan 10 kecamatan.
“Ini bagian dari penguatan tata kelola desa agar lebih transparan dan akuntabel,” ujar Syarwani.
Pada sektor perhutanan sosial, Pemkab juga mendorong pengembangan komoditas unggulan sesuai karakteristik wilayah. Salah satunya di Desa Long Sam, yang sejak 2019 dikembangkan sebagai sentra buah lengkeng.
“Melalui dukungan APBD dan Dinas Pertanian, luas tanam lengkeng terus bertambah. Hasilnya kini sudah bisa dinikmati warga,” tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkab Bulungan membuka akses permodalan lewat program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Senyatara) yang dijalankan bersama Bank Perekonomian Rakyat Bulungan.
“Program ini menjadi prioritas agar masyarakat desa lebih mudah mengakses perbankan dan mengembangkan usaha produktif,” jelasnya.
Bupati menegaskan, arah pembangunan Bulungan tetap menitikberatkan pada keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Hutan dijaga, ekonomi masyarakat tetap berjalan. Landscape Kayan adalah wujud nyata model pembangunan yang berbasis sumber daya alam, tetapi tetap berpihak pada rakyat,” pungkasnya.
(*)
Penulis : Budiman