JAKARTA – Tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), usai dilindas kendaraan taktis Brimob, memicu gelombang protes dari sesama pengemudi ojol. Ratusan massa mendatangi Mako Brimob Polda Metro Jaya, Jumat (29/8), menuntut penyelidikan transparan dan hukuman tegas bagi anggota yang terlibat.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan kasus ini akan diusut tuntas. “Jika ditemukan ada pelanggaran, tindakan hukum paling keras akan diberikan,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Sementara itu, tujuh anggota Brimob telah ditahan untuk diperiksa lebih lanjut. Massa ojol meminta agar kasus tidak ditutup-tutupi. “Polisi tugasnya melindungi rakyat, bukan mencelakakan,” kata Galuh, salah satu pengemudi.

Baca Lainnya :

• Banggar DPRD Nunukan Soroti PLBN Sebatik, Kekurangan Guru dan Nakes di Pedalaman0
• Gubernur Kaltara: PAD Harus Jadi Penopang Pembangunan, Bukan Hanya APBN0
• Hingga Semester Pertama, Realisasi APBD Bulungan 2025 Baru Terserap 25,89 Persen0
• Danantara Siapkan Proyek Ubah Sampah Jadi Energi, Gandeng Pihak Swasta0
• Ribuan Buruh Demo di DPR, Desak Kenaikan Upah & Penghapusan Pajak THR0

Jenazah Affan telah dimakamkan di TPU Karet Bivak dengan diiringi ribuan rekan ojol. Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman, sementara keluarga berharap ada keadilan bagi almarhum.

(*)

Penulis : Budiman