- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Bupati Syarwani: Bulungan Tidak Terima Transmigrasi Baru dari Luar Daerah Sejak 2019
Pemkab Fokus Selesaikan Komitmen Penempatan 55 KK Transmigran Lama

Keterangan Gambar : Bupati Bulungan, Syarwani
TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, memastikan bahwa penempatan transmigran dari luar daerah terakhir dilakukan pada 2019, dan hingga saat ini belum ada rencana membuka kembali program tersebut. Tahun ini, Pemkab Bulungan hanya berfokus menuntaskan penempatan 55 Kepala Keluarga (KK) transmigran yang menjadi bagian dari komitmen program 2019.
“Kami tegaskan, tidak ada penempatan transmigran baru tahun ini. Fokus kami adalah memenuhi hak dan fasilitas bagi 55 KK yang sudah direncanakan sejak enam tahun lalu,” ujar Syarwani, Selasa (12/8/2025).
Aspirasi Warga Didengar, Tapi Butuh Kajian Mendalam
Syarwani menuturkan, pihaknya tetap membuka ruang diskusi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) jika ada rencana program baru. Namun, ia mengingatkan bahwa pelaksanaan transmigrasi tidak boleh hanya berhenti pada pemberian bantuan hidup selama enam bulan pertama, karena selanjutnya akan menjadi tanggung jawab daerah.
Baca Lainnya :
- Diskominfo Malinau Perluas Akses Internet Satelit ke 11 Kecamatan dan 78 Desa pada 20250
- Pemkab Bulungan Segera Bahas APBD-P 2025, Target Rampung Sebelum Akhir Agustus0
- Pemkab Nunukan Gandeng Swasta untuk Percepatan UHC 20250
- KGTK Kaltara Gelar Workshop Verval Data PPG 2025, Pastikan Proses Seleksi Lebih Akurat0
- Air Asia Resmi Terbang ke Tarakan Mulai Oktober, Harga Tiket Lebih Kompetitif0
“Kami welcome dengan saudara-saudara yang ingin bertransmigrasi, tapi harus ada dukungan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan yang memadai dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Belum Ada Keputusan untuk Program Baru
Menurut mantan Ketua DPRD Bulungan ini, hingga kini belum ada pembahasan internal di Pemkab Bulungan mengenai penerimaan transmigrasi baru. Ia menegaskan bahwa setiap usulan akan dikaji secara menyeluruh sebelum diambil keputusan.
“Kalaupun ada program baru dari kementerian, kami pastikan akan dibahas matang-matang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” pungkasnya.
Diketahui, penempatan transmigrasi terakhir di Bulungan dilakukan di kawasan Tanjung Buka hingga SP 10 pada 2019. Tahun ini, jika ada penempatan, hanya berlaku untuk transmigrasi lokal dengan total 55 KK.