TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan sistem pemerintahan berbasis digital. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari langkah menuju tata kelola yang lebih transparan, efisien, dan modern sesuai arahan pemerintah pusat.

Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan bahwa transformasi digital bukan sekadar wacana, tetapi telah menjadi agenda prioritas yang dijalankan secara bertahap dan menyeluruh di berbagai sektor pemerintahan.

“Kita mendorong digitalisasi dalam pengelolaan keuangan dan layanan publik. Ini merupakan komitmen bersama agar tata kelola pemerintahan menjadi lebih terbuka dan efektif,” ujar Bupati.

Baca Lainnya :

• Bantuan Pangan Resmi Disalurkan di Tarakan, Setiap NIK Terima 20 Kilogram Beras0
• Musrenbang RPJMD Kota Tarakan 2025–2029 Dimulai, Wali Kota Sebut sebagai Langkah Strategis Pembangun0
• Kapolda Kaltara Minta Maaf atas Insiden Luka Bakar Mahasiswa Saat Aksi Demo0
• Pemprov Kaltara Prioritaskan Pembangunan Sumber Daya Air: Dari Irigasi hingga Akses Air Bersih0
• Inflasi Juni di Kaltara Capai 0,07 Persen, Tiket Pesawat Jadi Pemicu Utama0

Meski tantangan masih ada, terutama dalam hal keterbatasan jaringan internet di sejumlah desa, Pemkab Bulungan tetap optimistis melangkah. Dari total 74 desa, beberapa di antaranya masih berada dalam zona blank spot.

Namun demikian, pemerintah daerah tak tinggal diam. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi lintas sektor, upaya untuk menghadirkan layanan digital di seluruh penjuru wilayah terus digencarkan — khususnya pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa.

Tahun ini, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DKIP), telah dialokasikan anggaran khusus untuk memperkuat infrastruktur digital, termasuk pengadaan server jaringan, perangkat komunikasi, serta pemanfaatan teknologi satelit.

Salah satu terobosan utama adalah pemanfaatan layanan internet Starlink yang dikenal mampu menjangkau wilayah terpencil.

“Penggunaan Starlink adalah langkah konkret untuk membuka akses internet di daerah yang selama ini sulit sinyal. Ini akan sangat membantu operasional sekolah melalui Dapodik, serta layanan kesehatan di puskesmas dan posyandu,” jelasnya.

Selain itu, Pemkab Bulungan telah menerapkan sistem digitalisasi keuangan daerah sejak 2023, guna mendorong akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan anggaran.

“Kami ingin sistem yang terintegrasi, bisa diawasi secara real-time, dan mengurangi potensi penyimpangan. Digitalisasi menjadi pintu masuk reformasi birokrasi,” tutup Bupati Syarwani.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Bulungan dan menjadi fondasi bagi pemerintahan yang lebih inklusif, cerdas, dan adaptif ke depan.