TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang menyebabkan lima mahasiswa mengalami luka bakar saat unjuk rasa di depan Mapolda Kaltara pada Kamis (17/7/2025). Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, dalam konferensi pers di Mapolda, Jumat (18/7/2025).

Dalam aksi yang semula berlangsung damai tersebut, terjadi dorong-mendorong antara aparat dan mahasiswa, hingga percikan api menyambar dan melukai lima peserta aksi. Dua mahasiswa mengalami luka bakar serius dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor.

“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini dan menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para korban serta keluarga,” ujar Kapolda.

Baca Lainnya :

• Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Impor Gula0
• Pemprov Kaltara Prioritaskan Pembangunan Sumber Daya Air: Dari Irigasi hingga Akses Air Bersih0
• DKP Kaltara Tegur Pemilik Pondasi Rumput Laut yang Ganggu Jalur Kapal di Nunukan0
• Kaltara Undang Investor Perikanan: Peluang Besar di Ujung Utara Indonesia0
• Koperasi Merah Putih Jadi Fokus Pemprov Kaltara untuk Kuatkan Ekonomi Daerah0

Irjen Hary menjelaskan, tim medis Polda Kaltara yang berada di lokasi segera memberikan penanganan pertama sebelum korban dilarikan ke rumah sakit. Ia memastikan bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung penuh oleh Polda Kaltara sebagai bentuk tanggung jawab institusi.

Kapolda juga menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi tanpa unsur kesengajaan atau tindakan represif dari aparat kepada mahasiswa. Ia menekankan bahwa Polda Kaltara berkomitmen untuk tetap menghargai hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara damai.

“Kami selalu membuka ruang dialog dan menghargai kebebasan berpendapat yang dijamin undang-undang,” tambahnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Kapolda bersama jajarannya dijadwalkan akan menjenguk para mahasiswa yang masih dirawat di rumah sakit. Polda Kaltara juga berjanji akan melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan terkait insiden ini, guna memastikan akuntabilitas dan evaluasi dalam penanganan pengamanan aksi ke depannya.