TANJUNG SELOR – Dalam rangka mendukung transformasi digital tata kelola arsip pemerintahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Sosialisasi Aplikasi Umum Srikandi, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual tersebut dibuka oleh Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, melalui Kepala DKISP Kaltara, Dr. H. Iskandar, S.IP., M.Si. Acara berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Lantai 1 dan diikuti oleh berbagai perwakilan perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Iskandar menjelaskan bahwa penerapan aplikasi Srikandi merupakan bagian dari digitalisasi administrasi pemerintahan, terutama dalam bidang kearsipan. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem informasi kearsipan dinamis yang terintegrasi secara nasional dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Baca Lainnya :

• Pemprov Kaltara Beri Keringanan Pajak Kendaraan, Berlaku hingga 30 September 20250
• BPSK Tarakan Sosialisasikan UU Perlindungan Konsumen, Dorong Masyarakat Jadi Konsumen Cerdas0
• Kawasan Konservasi Mangrove Tarakan: Warisan Alam yang Menanti Uluran Tangan0
• 2 Kg Sabu dan Puluhan Ekstasi Dimusnahkan, Polres Tarakan Tingkatkan Pengawasan0
• PKS Tarakan Dorong Pemerataan Informasi Pajak dan Pembangunan0

“Melalui Srikandi, kita tidak hanya mewujudkan efisiensi dan efektivitas kerja, tapi juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan arsip,” ujar Iskandar.

Ia menambahkan bahwa aplikasi ini menjadi instrumen penting dalam mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dengan sosialisasi ini, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat memahami fitur-fitur aplikasi serta mampu menggunakannya secara mandiri dan konsisten.

Iskandar juga menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif para peserta. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi ruang pembelajaran sekaligus pemicu kolaborasi lintas instansi dalam mempercepat digitalisasi dokumen pemerintahan.

“Mari bersama-sama menciptakan ekosistem kerja yang digital, produktif, dan terdokumentasi dengan baik,” tutupnya.