- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
- Mayoritas ODGJ di Tarakan Diduga Berasal dari Luar Daerah
- Gubernur Kaltara Tekankan Peran Strategis Penghulu Bagi Masyarakat
- Pemkab Tana Tidung Ajak Orang Tua Perkuat Peran Cegah Judi Online
- Mahasiswa UBT Suarakan Tuntutan 17+8, Desak Transparansi DPRD dan Reformasi Polri
- Akses Modal Diperluas, Pemkab Nunukan Dorong UMKM Naik Kelas
Rokok vs Olahraga: Mana yang Lebih Berpengaruh pada Kesehatan Fisik?
Antara Rokok dan Olahraga: Mana yang Lebih Dominan?

Keterangan Gambar : Rokok vs Olahraga
Kebiasaan merokok sering kali dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Namun menariknya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok yang aktif berolahraga secara rutin memiliki tingkat kebugaran fisik yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, namun juga tidak pernah berolahraga.
Hal ini tentu bukan pembenaran atas kebiasaan merokok. Namun, fakta ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kebugaran tubuh. Menurut standar kesehatan global, olahraga ideal dilakukan minimal 150 menit per minggu, baik dalam bentuk jalan cepat, lari, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya yang meningkatkan detak jantung dan menggerakkan otot-otot tubuh.
Bagi mereka yang masih berjuang untuk berhenti merokok, memulai kebiasaan olahraga bisa menjadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat. Menambahkan satu kebiasaan baik dapat membantu menyeimbangkan dampak negatif dari kebiasaan buruk, sekaligus membangun kesadaran diri secara bertahap.
Baca Lainnya :
Perlu diingat, menjaga pola makan sehat saja tidak cukup. Tidak merokok juga belum menjamin tubuh tetap bugar jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Gaya hidup pasif tanpa olahraga bisa mempercepat penurunan massa otot, terutama ketika memasuki usia lanjut
Dengan rajin bergerak, tubuh tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga lebih siap menghadapi proses penuaan secara alami. Jadi, apakah kamu perokok atau bukan, mulai sekarang luangkan waktu untuk berolahraga. Karena tubuh yang aktif adalah investasi terbaik untuk masa depan yang sehat.