- AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia
- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
Oracle Pertimbangkan Bangun Pusat Cloud di Batam, Nilai Investasi Capai Miliaran Dolar
Rencana investasi Oracle di Batam menyusul komitmen US$6,5 miliar untuk Malaysia.
.jpg)
Keterangan Gambar : Tampak galangan kapal, terlihat melalui jendela pesawat
Batam – Raksasa teknologi Oracle Corp dikabarkan tengah menjajaki peluang untuk membangun pusat layanan cloud di Batam, Kepulauan Riau. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi ekspansi besar perusahaan di kawasan Asia Pasifik.
Mengutip laporan Reuters yang bersumber dari Bloomberg News, Jumat (14/3), pembicaraan intensif antara Oracle dengan pihak pemerintah Indonesia sedang berlangsung. Nongsa Digital Park dipilih sebagai lokasi potensial karena statusnya sebagai zona perdagangan bebas, serta letaknya yang strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia.
Sebelumnya, pada Oktober lalu, Oracle telah mengumumkan rencana investasi lebih dari US$6,5 miliar untuk membangun wilayah cloud publik pertama di Malaysia. Jika proyek di Batam terealisasi, maka Indonesia akan masuk ke dalam peta penting jaringan cloud Oracle di Asia Tenggara.
Meski demikian, hingga kini pihak Oracle, Kementerian Investasi, maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberikan komentar resmi terkait rencana pembangunan ini.
Garrett Ilg, Wakil Presiden Eksekutif Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen memperluas kehadirannya di Asia dengan membangun lebih banyak pusat data dari Jepang hingga Selandia Baru, termasuk India.
Saat ini, Oracle telah mengoperasikan dua fasilitas cloud di Singapura dan tercatat memiliki 50 wilayah cloud publik yang tersebar di 24 negara. Kehadiran pusat data baru di Batam diyakini dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia serta membuka peluang investasi lanjutan bagi sektor teknologi dan infrastruktur.











