- AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia
- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
Inspektorat Tana Tidung Pastikan Proyek Jembatan Sei Sebawang Berjalan Sesuai Prosedur

Keterangan Gambar : Tim Inspektorat Tana Tidung meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Sei Sebawang di Kecamatan Sesayap.
TANA TIDUNG – Proyek pembangunan Jembatan Sei Sebawang di Kabupaten Tana Tidung tengah menjadi sorotan publik setelah ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah warga mempertanyakan sejauh mana progres pekerjaan serta keterbukaan pemerintah dalam pelaksanaannya.
Menanggapi hal tersebut, Inspektur Kabupaten Tana Tidung, Dimas Aditya, memastikan proyek pembangunan jembatan tersebut telah berjalan sesuai dengan aturan dan prosedur pengawasan yang berlaku.
“Kami memahami perhatian masyarakat, dan itu hal yang positif. Namun perlu kami sampaikan bahwa pembangunan Jembatan Sei Sebawang telah melalui proses audit internal serta pengawasan ketat dari tim Inspektorat,” ujar Dimas Aditya, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, meningkatnya perhatian masyarakat terhadap proyek daerah mencerminkan tingkat kepedulian publik yang tinggi terhadap transparansi penggunaan anggaran. Meski begitu, ia mengingatkan agar setiap informasi yang beredar tetap bersumber dari data resmi.
Baca Lainnya :
- Job Fair Bulungan 2025: PT Kalimantan Aluminium Industry Buka Lowongan Kerja Gelombang 12
- Stabilkan Pasokan Energi, PLN dan Kayan LNG Operasikan Fasilitas Regasifikasi di Tarakan0
- Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun0
- Warga Minta Pemerintah Serius Bangun Perbatasan0
- Kemenkeu Setujui Rp150 Miliar, Gubernur Kaltara Siap Bangun Jembatan Malinau–Binuang0
“Kami menghargai setiap kritik dan perhatian publik. Tapi sebaiknya informasi yang disampaikan tidak bersifat spekulatif. Pemerintah daerah selalu terbuka terhadap pengawasan, selama itu dilakukan secara konstruktif dan berbasis fakta,” jelasnya.
Dimas menjelaskan, Inspektorat Tana Tidung telah melakukan pemeriksaan fisik dan administrasi terhadap proyek tersebut pada 18 Agustus 2025, sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Mulai dari dokumen administrasi, laporan keuangan, hingga progres fisik di lapangan sudah kami verifikasi. Hasilnya, sejauh ini tidak ditemukan indikasi penyimpangan yang bersifat disengaja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan Jembatan Sei Sebawang merupakan program strategis daerah yang bertujuan memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di kawasan Kecamatan Sesayap, serta meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
“Pembangunan ini bukan hanya proyek fisik, tapi juga bentuk nyata pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya.
Terkait keterbukaan informasi publik, Dimas menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berupaya menjaga transparansi dengan menampilkan data dan laporan proyek melalui kanal resmi yang bisa diakses oleh lembaga pengawas maupun masyarakat.
“Seluruh laporan keuangan dan progres fisik tersedia melalui mekanisme resmi. Kami juga siap memberikan klarifikasi bila ada pertanyaan dari masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pengawasan terhadap proyek strategis seperti Jembatan Sei Sebawang dilakukan secara preventif dan berkelanjutan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga serah terima pekerjaan.
“Tujuannya agar seluruh proses sesuai prosedur dan tidak menimbulkan potensi kerugian negara. Pengawasan kami tidak hanya setelah proyek selesai, tapi sejak awal dimulai,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Dimas mengajak masyarakat untuk terus aktif berpartisipasi dalam mengawasi pembangunan daerah, namun dengan tetap berpedoman pada data yang valid dan informasi yang terverifikasi.
“Kami terbuka terhadap masukan, tapi mari bersama-sama menjaga agar informasi yang beredar tetap akurat. Pengawasan publik sangat penting, namun harus berdasarkan fakta,” pungkasnya.











